rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Puisi Baru

A.MACAM-MACAM PUISI BARU

1. DISTIKON

Distikon adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak sama.

Contoh :

Berkali kita gagal

Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh

Kembali berdiri jangan mengeluh

(Or. Mandank)

2. TERZINA

Terzina adalah sanjak 3 seuntai.

Contoh :

Dalam ribaan bahagia datang

Tersenyum bagai kencana

Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang

Bersinar bagai matahari

Mewarna bagaikan sari

Dari ; Madah Kelana

Karya : Sanusi Pane

3. QUATRAIN

Quatrain adalah sanjak 4 seuntai

Contoh :

Mendatang-datang jua

Kenangan masa lampau

Menghilang muncul jua

Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua

Adi kanda lama lalu

Membuat hati jua

Layu lipu rindu-sendu

(A.M. Daeng Myala)

4. QUINT

Quint adalah sanjak 5 seuntai

Contoh :

Hanya Kepada Tuan

Satu-satu perasaan

Hanya dapat saya katakan

Kepada tuan

Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan

Yang saya serahkan

Hanya dapat saya kisahkan

Kepada tuan

Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan

Yang bisa dirasakan

Hanya dapat saya nyatakan

Kepada tuan

Yang enggan menerima kenyataan

(Or. Mandank)

5. SEXTET

Sextet adalah sanjak 6 seuntai.

Contoh :

Merindu Bagia

Jika hari’lah tengah malam

Angin berhenti dari bernafas

Sukma jiwaku rasa tenggelam

Dalam laut tidak terwatas

Menangis hati diiris sedih

(Ipih)

6. SEPTIMA

Septima adalah sanjak 7 seuntai.

Contoh :

Indonesia Tumpah Darahku

Duduk di pantai tanah yang permai

Tempat gelombang pecah berderai

Berbuih putih di pasir terderai

Tampaklah pulau di lautan hijau

Gunung gemunung bagus rupanya

Ditimpah air mulia tampaknya

Tumpah darahku Indonesia namanya

(Muhammad Yamin)

7. STANZA ( OCTAV )

Octav adalah sanjak 8 seuntai

Contoh :

Awan

Awan datang melayang perlahan

Serasa bermimpi, serasa berangan

Bertambah lama, lupa di diri

Bertambah halus akhirnya seri

Dan bentuk menjadi hilang

Dalam langit biru gemilang

Demikian jiwaku lenyap sekarang

Dalam kehidupan teguh tenang

(Sanusi Pane)

8. SONETA

Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad ke-13 di kota Florance.

CIRI – CIRI SONETA :

a. Terdiri atas 14 baris

b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina

c. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.

d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.

e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam

f. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.

g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta

h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.

i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata

j. Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Contoh :

Gembala

Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )

Melihat anak berelagu dendang ( b )

Seorang saja di tengah padang ( b )

Tiada berbaju buka kepala ( a )

Beginilah nasib anak gembala ( a )

Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )

Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )

Pulang ke rumah di senja kala ( a )

Jauh sedikit sesayup sampai ( a )

Terdengar olehku bunyi serunai ( a )

Melagukan alam nan molek permai ( a )

Wahai gembala di segara hijau ( c )

Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )

Maulah aku menurutkan dikau ( c )

(Muhammad Yamin)

B. FUNGSI SONETA

Pada masa lahirnya, Soneta dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan curahan hati.

Kini tidak terbatas pada curahan hati semata-mata, melainkan perasaan-perasaan yang lebih luas seperti :

1. Pernyataan rindu pada tanah air

2. Pergerakan kemajuan kebudayaan

3. Ilham sukma

4. Perasaan keagamaan

C. SONETA DIGEMARI PARA PUJANGGA BARU

Faktor-faktor Soneta digemari oleh para Pujangga Baru antara lain :

1. Adanya penyesuaian dengan bentuk pantun ; yakni Octav dalam Soneta yang bersifat obyektif itu hampir sejalan dengan sampiran pada pantun.

Sedangkan sextet Soneta yang sifatnya subyektif itu merupakan isi pantun.

2. Baris-baris Soneta yang berjumlah 14 buah itu cukup untuk menyatakan perasaan atau curahan hati penyairnya.

3. Soneta dapat dipakai untuk menyatakan beraneka ragam perasaan atau curahan hati penyairnya.

D. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN

1. PERSAMAAN SONETA DENGAN PANTUN

Pantun dan Soneta sama-sama mempunyai sampiran atau pengantar dan isi atau kesimpulan.

2. PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN

a. Soneta puisi asli Italia, Pantun puisi asli Melayu

b. Satu bait Soneta terdiri terdiri dari 14 baris, satu bait Pantun terdiri atas 4 baris

c. Soneta berima bebas, pantun berima a-b-a-b

0 comments:

Posting Komentar