rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Cerita Pendek "Waktu Bersama Ibu"

Elgi bercermin.Tampak bayangan tubuh kurusnya berpakaian seragam putih merah.Elgi berusaha menyisir rapi rambutnya ikalnya.Tadinya dia ingin minta ibu untuk mengepang rambutnya.Tapi ibu sudah pergi di antar ayah.Ibu mengajar pada jam pertama di sekolah baru tempatnya bekerja.

Kini setiap pagi Elgi lebih sering sarapan sendiri.Ia harus memakan apapun yang sempat disiapkan ibu dengan terburu-buru setiap pagi.Elgi juga pergi ke sekolah sendiri.Untungnya sekolahnya tidak begitu jauh.Elgi bisa jalan kaki bersama teman-temannya yang rumahnya berdekatan.

Pagi ini Niar sudah tampak di jalan depan rumahnya,menunggu Elgi.Ia tampak heran melihat wajah Elgi yang murung.

“Eh,Gi,kenapa sih,pagi-pagi udah sedih?”Tanya Biar akhirnya .

“Hmm…Tadi malam tidurku tidak enak…”jawabnya lesu.

“Mungkin kamu sakit.Ibumu tahu,kamu lesu pagi ini?”

Tiba-tiba Elgi ingin menangis sekeras-kerasnya.

Kapan,sih,ibu punya waktu memperhatikan wajahnya lesu atau tidak?Ibu sibuk bekerja,kuliah,seminar,dinas luar,dan banyak kegiatan lain.Akhir-akhir ini ibu tidak pernah tahu nilai-nilai yang di capai Elgi.

“Tadi malam ibu sibuk buat laporan di computer di kamarku.Nyala layar computer membuatku susah tidur.Ibu tidak tahu aku tidak bisa tidur.Laporannya harus siap pagi ini,”keluh Elgi dengan enggan.

“Wah,ibumu asyik ya!Dia pasti cerdas dan selalu sibuk.Biasanya kalau orang sibuk,uangnya juga banyak, ya, kan? puji Niar dengan nada kagum.

“Banyak uang?!”ujar Elgi kesal,“Ni,uang,kan,tidak berharga kalau yang kamu perlukan adalah ibumu.Ibu yang punya waktu untuk memperhatikanmu!”sambung Elgi tak bias menahan tangisnya.

“Lo, jangan nangis dong,Gi!Maafkan aku,ya.Aku tadi mau menghiburmu. Sudahlah.Kata mamaku menangis pagi-pagi membuatmu kepala pusing sampai siang!”bujuk Niar dengan lembut.Elgi menghapus air matanya,lalu mencoba tersenyum.

Malamnya,Elgi makan malam dengan ayah dan ibunya.Selesai makan, Elgi menghampiri ibunya yang mulai serius bekerja.

“Bu,minggu depan Elgi pergi ke Taman Safari.Ibu bisa ikut kan?Kita,kan, sudah daftar!Asyik, sudah lama tidak jalan-jalan dengan ibu!”celoteh Elgi.

“Lo,kita sudah daftar,ya? Ibu,kok,lupa!Elgi pergi dengan tante Nuri saja ya!Minggu depan ibu di tugaskan ke Bali,sayang,”kata ibu tanpa menatap Elgi.Di hadapannya berserakan kertas laporan penuh coretan.

“Yaa….Ibu!Tahun lalu Elgi pergi dengan Tante Nuri.Elgi, kan, anak ibu, bukan anak Tante Nuri.Ya udah!Elgi nggak nggak usah pergi aja! Buat apa pergi kalau ibu tidak bisa ikut!”marah Elgi dengan suara tercekat menahan tangis. Elgi bangkit dari kursinya, meninggalkan sup tomat panas di piringnya.

BRAK!

Suara pintui di banting dengan kasar. Ibu baru mengangkat wajahnya dari kertas-kertas yang sedang di bacanya. Ibu memandang Ayah dengan bingung,

“Kenapa Elgi membanting pintu? Dan itu makanannya juga belum habis.”

“Duh,Ibu ini!Elgi marah karena ibu tidak bisa ikut ke Taman Safari. Dia mulai kecewa karena akhir-akhir ini ibu selalu sibuk. Apa ibu tidak perhatikan,akhir-akhir ini Elgi murung terus?”tegur Ayah ikut kesal.

“Lo,dia,kan,sudah besar.Elgi harus mengerti.

Apa yang ibu kerjakan, kan, untuk kebahagiaan dia juga.”jawab ibu agak tersinggung.

“Mungkin Elgi tidak mengerti.Coba ibu ajak bicara lagi,”saran Ayah.

Ibu melepas kacamatanya, lalu pergi ke kamar Elgi.

“Elgi,ini ibu,sayang.Kita bicara sebentar.Ayo buka pintunya…”Ibu menegetuk-ngetuk pintu.Tapi tidak ada jawaban. Ibu mengetuk pintu lagi.

“Ibu mau bicara apa?”Tanya Elgi mengejutkan ibunya dari belakang. Ibu kaget lalu berbalik,memandang Elgi dengan heran.

“Kenapa kamu tiba-tiba muncul dari belakang?

Bikin kaget saja…”tegur ibu kesal.Tapi ibu kesal.Tapi ibu lalu memperhatikan tubuh Elgi yang kurus.Matanya juga tampak kuyu kurang tidur.Hati ibu tiba-tiba din penuhi rasa bersalah. Ibu baru sadar kalau akhir-akhir ini Elgi sangat kurang mendapat perhatian.

Elgi duduk kaku di ujung tempat tidur. Ia teringat ketika ibunya masih tidak sibuk.Dulu ibunya sempat mendongeng setiap malam.Ibu sempat mengantar Elgi beli buku,les gitar,ikut perlombaan…Bahkan sempat mengajarinya menari Salsa.Mana ibunya pindah bekerja, Ibu selalu sibuk. Sedikit-sedikit bilang, “Ibu di suruh Kepala Sekolah minta ibu ke luar kota!” Elgi bosan mendengarnya.

“Ibu,tahukah ibu…sudahn tiga kali ibu tidak hadir di konser gitar Elgi.Ibu juga lupa ulang tahun Elgi tahun ini!Elgi mau jadi anak mandiri,tapi Elgi masih butuh ibu.Mama Niar tidak banyak uang,tapi Niar selalu bahagia.Karena ibunya selalu ada.Bunda Robi juga bekerja,tapi selalu sempat menemani Robi belajar atau les gitar,ibu juga tahu,Robi dan Niar bukan anak manja.Mereka mandiri!”lanjut Elgi dengan sedih.

Ibu terkejut mendengar protes Elgi.Apa yang dikatakan Elgi memang betul,Tampaknya ibu terlalu asyik bekerja sehingga lupa untuk menjadi ibu dan sahabat bagi Elgi.

Ibu lalu menarik Elgi ke dalam pelukannya.

“Maafkan ibu,sayang!Ibu akan mengatur jadwal kerja ibu dengna lebih baik.Elgi adalah utama untuk ibu. Besok kita ke sekolah dan memastikan pada Bu Yuyun,kita berdua ikut ke Taman Safari minggu depan!”Algi merasa lega dan bahagia, begitu juga perasaan ibu.

0 comments:

Posting Komentar